Pages

Showing posts with label review. Show all posts
Showing posts with label review. Show all posts

Wednesday, February 2, 2022

Mencoba Mengulas Chicken Steak di Semarang Chicken Cabang Selensen, Inhil - Riau

Yang kita bayangkan ketika mendengar menu chicken steak mungkin adalah jenis makanan cepat saji yang berasal dari luar negeri, dengan resep asing di lidah pribumi. Terutama bagi kita yang tinggal di daerah Selensen, Indragiri Hilir.

Siapa yang menyangka bahwa Chicken Steak adalah salah satu menu andalan yang ada di Semarang Chicken cabang Selensen, Indragiri Hilir.

Dari tampilan dan namanya sudah bisa kita tebak bahan utama dari menu ini adalah chicken alias ayam. Dimasak menggunakan tepung sehingga tampilannya mirip seperti ayam K*C. Bedanya disini mereka menggunakan jenis fillet, yang mana hanya menggunakan bagian dagingnya saja. Jadi lebih mudah untuk di makan dan gak takut ayamnya terbang lagi.

Dikombinaksikan dengan sayur seperti buncis, dan wortel, agar kamu tetep sehat 😁

Bagian yang aku suka adalah kaldu yang disiramkan diatasnya, ketika ditambah dengan saus tomat atau cabe dan sedikit merica bubuk akan mengahsilkan rasa gurih, menyatu dengan daging ayam yang krispi diluar namun tetap lembut didalam.

Jika di restoran lain menyajikan ayam yang sudah disiram dengan kaldu, maka disini penyajiannya dibuat sedikit istimewa, dimana mereka menyajikannya secara terpisah. Sehingga kita bisa menyesuaikan seberapa banyak kaldu yang kita mau sesuai selera kita sendiri.

Penyajiannya pun cukup unik, disajikan menggunakan hot plate yang membuat si makanan tetap hangat saat kita santap. Jadi tidak perlu khawatir soal rasa yang berubah saat makanan sudah dingin.


 Bagi kamu yang tertarik mampir kesini, menu ini tidak ada salahnya dicoba.

Alamatnya berada di Jl. Lintas Timur Selensen, tepatnya di ruko yang ada di seberang kantor camat.

Tempatnya juga luas dan bersih, walaupun terletak di pinggir jalan raya kamu tidak perlu khawatir soal debu atau asap knalpot jalanan.

Yang mau bawa keluarga atau temannya juga bisa banget, parkirannya lumayan luas jadi ketika mampir kamu tidak perlu bingung lagi mau parkir dimana.

Tuesday, February 1, 2022

Chiyoko's Chocolate by Kujira - a Komik Review

 

Gong Xi Gong xi, Happy Chinese New Year bagi yang merayakan

Happy holiday semuanya 😊

Kali ini aku mau bahas sebuah komik yang berjudul, Chiyoko's Chocolate. Ditulis oleh, Kujira dan komik ini terbit pada tahun 2015.

Komik ini aku pilih karena menurutku ceritanya ringan, tanpa genre romance yang penuh drama, dan tipe one shot story.

Bercerita tentang seorang anak perempuan yang membenci cokelat. Dimana rasa bencinya ini lahir dari sikap ibunya yang seolah tidak memperhatikannya lagi sejak kepergian ayahnya dari rumah. 

Di awal cerita, diceritakan bahwa ayahnya adalah seorang yang ahli dalam membuat cokelat. Bahkan mereka punya toko cokelat. Hingga suatu hari ayahnya pergi dari rumah dan tidak kembali. Saat itu Chiyoko, sang karakter utama berumur 5 tahun.

Dari sini, Chiyoko merasa ditinggalkan, tidak dicintai lagi, oleh siapapun. Termasuk Ibunya sendiri. Masa kecil tersebut yang membuat ia berfikir, bahwa ia harus membenci untuk tetap bertahan.

Aku menyukai bagaimana penulis membuat sebuah cerita sederhana yang menggambarkan bagaimana rapuhnya emosi seorang anak ketika mereka merasa tidak dihargai. Dan emosi tersebut akan terus melekat hingga mereka dewasa. 

Begitu juga dengan penyelesaian masalahnya yang menurutku keren banget. Penulis menjelaskan dengan baik bagaimana pentingnya peran lingkungan yang suportif bagi seseorang yang punya luka di masa kecil.

Tidak cukup sampai disitu, penulis juga menjelaskan apa yang terjadi setelah karakter utama sudah berdamai dengan dirinya. Bagaimana Chiyoko belajar untuk mengahapi kenyataan, dan melakukan apa yang seharusnya ia lakukan.

Dari komik ini aku belajar, bahwa masalah tidak akan berhenti hanya karena kita telah menerima dan berdamai dengan masa lalu. Perjalanan hidup yang baru justru dimulai setelah itu.






Wednesday, January 23, 2019

Bad Genius!!! - Review (2017)


Judul : Bad Genius
Tahun : 2017
Genre : Art House & International, Mystery & Suspense
Rate : 9/10



Bad Genius adalah salah satu film Thailand terkeren yang pernah aku tonton. Ide ceritanya sederhana, tapi eksekusinya mantap luar biasa.

Bercerita tentang kehidupan anak sekolah yang berjuang untuk sukses dalam ujiannya demi nilai yang bagus. Dari niat membantu sahabatnya, Lynn sang tokoh utama yang jenius memberikan jawaban ujiannya dengan sukarela. Yang kemudian menjadi jalannya untuk menghasilkan uang dari memberikan jawaban ujiannya dengan berbagai trik dan tipuan sederhana. Masalah semakin rumit saat rivalnya Linn, Bank mencium kegiatan contek mencontek jawaban ini saat ujian.

Film ini bagus banget buat kamu yang masih sekolah. Karena pesan yang disampaikan di akhir cerita merupakan pesan yang sangat ‘menampar’. Film ini menyadarkan betapa pentingnya peran keluarga dalam segala keputusan dalam hidup kita. Niat baik dan dukungan keluarga akan merubah segalanya.

Film Thailand begitu khas dengan efek-efek komedi yang menghidupkan suasana tanpa membuatnya jadi lebay adalah salah satu yang kusuka. Buatku film ini pantas mendapatkan nilai 9,5 dari 10. Worth it to watch banget! tapi ingat, ambil pesannya bukan trik kotornya.

Monday, January 21, 2019

Gimana Kalo Christopher Robin Udah Dewasa? - Review Film (2018)





Judul : Christopher Robin
Tahun : 2018
Genre : komedi, animasi, adventure
Rate : 7,6/10





Bagi pecinta Serial Winnie The Pooh dari Disney pasti tahu dengan film ini. Mewujudkan imajinasi tentang, “apa yang akan terjadi dengan Winnie The Pooh dan teman-temannya jika Christopher Robin telah beranjak dewasa”. Seperti yang kita tahu, Christopher Robin adalah sahabat Winnie The Pooh dan teman-teman. Mereka selalu bermain bersama-sama, bertualang bersama di dalam hutan Acre Wood. Dan saat Christopher Robin beranjak dewasa, ia harus meninggalkan teman-temannya. Tentu saja ini adalah perpisahan yang menyedihkan, bahkan Pooh takut Robin akan melupakannya suatu saat nanti.

Christopher Robin dewasa tentu saja sibuk dengan kehidupannya sebagai seorang dewasa, ia sekarang adalah seorang suami, ayah dan seorang karyawan yang tengah menghadapai tekanan dari atasannya. Ia hampir melupakan Pooh kalau saja saat itu ia tak menghindari ajakan tetangganya untuk bermain di akhir pekan. Perannya sebagai orang dewasa membuatnya melupakan betapa menyenangkannya masa kecilnya bersama Pooh dan teman-teman.





Aku suka banget sama live action Pooh, Piglet, dan teman-teman, so cute~ Walaupun warnanya sedikit kurang mencolok dari yang kuharapkan. Dengan latar belakang yang entah tahun berapa, mereka menyajikan tampilan visual yang bagus dan menarik. Dengan selipan beberapa ilustrasi di bagian awal juga membuat kita kembali mengingat serial Disney menggemaskan yang selalu mengisi masa kecil kita.

Bagi kamu yang suka dengan karakter Pooh, Piglet, Rabbit atau Eeyore kamu harus nonton film ini.

Thursday, January 17, 2019

The Greatest Showman is Greaaat!! (2017)


Judul : The Greatest Show
Tahun : 2017
Genre : Family
Rate : 8/10



Aku suka bagaimana film ini menyampaikan pesannya kepada penonton. Bagaimana mereka menyampaikan pesan Saat menonton film ini, kita seperti menonton drama musikal yang penuh dengan aksi aksi yang menyenangkan.



Bercerita tentang Mr. Barnum yang ingin membahagiakan keluarga kecilnya dan berakhir dengan sebuah pertunjukan yang luar biasa. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari film ini, salah satunya adalah Love yourself dan bagaimana seharusnya kita menghargai perbedaan/kekurangan orang lain. Karena bagaimanapun diri kita begitu berharga.





Wednesday, January 16, 2019

Review film Coco (2017)


Judul : Coco
Tahun : 2017
Genre : Family, Advanture
Rate : 9/10


Film dengan genre family ini sukses membuatku meneteskan air mata. Bercerita tentang perjuangan seorang anak laki-laki bernama Miguel untuk meraih mimpinya menjadi seorang musisi. Namun sayang, keluarganya menentang, bahkan melarang segala sesuatu yang berhubungan dengan musik. Disinilah kesungguhan Miguel diuji.

Miguel mencintai musik dan keluarganya, ia tak ingin memilih salah satunya karena baginya tugas keluarga seharusnya saling memberi dukungan satu sama lain. Ia berusaha memperjuangkan keduanya, mimpinya dan dukungan keluarganya. Tidak mudah memang, bahkan ia hampir menyerah dengan usahanya. Miguel mengajarkan pada kita semua bagaimana pentingnya dukungan keluarga atas mimpi dan segala usaha yang kita lakukan, sesulit apapun caranya. Karena keluarga adalah keluarga yang posisinya tidak bisa digantikan oleh siapapun. Mereka selalu mencintai, walaupun kadang bertentangan dengan apa yang kita inginkan.


Film ini sungguh menggambarkan diriku, dimana keluargaku tidak pernah mendukung mimpiku. Bahkan setelah membuktikan bahwa aku bisa menghasilkan dari apa yang selama ini aku perjuangkan sendiri tanpa dukungan keluarga.

Selain ceritanya yang memang menarik, aku juga menyukai animasinya, aku menyukai bagaimana cara mereka mewujudkan kepercayaan masyarakat Meksiko tentang kehidupan setelah kematian kedalam bentuk karakter yang begitu “memorable”, dan lagu yang mereka gunakan sebagai soundtrack adalah yang terbaik!


Remember Me is my favourite one!

Film ini sangat cocok ditonton oleh seluruh anggota keluarga di akhir pekan.