Pages

Showing posts with label islam. Show all posts
Showing posts with label islam. Show all posts

Monday, January 18, 2016

Selasa Rasa Senin


Hari itu adalah hari jum'at, dimana aku sedang mengantar adikku pulang ke asramanya di daerah Tangerang. Karena jam sudah menunjukkan pukul sebelas, maka aku mempersilahkan adikku untuk menunaikan kewajibannya sebagai laki-laki muslim terlebih dahulu. Sementara aku menunggu adikku tak jauh dari area masjid. Disaat aku sedang memperhatikan keadaan sekitar, lagi-lagi aku diperlihatkan fenomena-fenomena yang biasa terjadi dihari jum'at, di saat laki-laki muslim seharusnya melaksanakan kewajibannya.

Aku yang duduk tak jauh dari area masjid dengan leluasa melihat orang lalu lalang. Kebanyakan dari mereka adalah laki-laki muslim yang berniat untuk menunaikan shalat jum'at. Terlihat dari penampilan mereka yang rapih dengan koko, peci, sarung, dan dengan wajah mereka yang berseri-seri. Namun diantara lalu lalang tersebut aku melihat beberapa orang, tepatnya sebuah truk yang berisikan dua orang laki-laki, yang masih asyik dengan pekerjaan mereka. Truk pengangkut barang tersebut sedang dalam keadaan bongkar muat sehingga aku melihat beberapa orang laki-laki lagi yang membantu mereka menurunkan barang dari truk. Aku mengira umur mereka masih muda, sekitar 20-30-an lah, dan sepertinya mereka juga muslim.

Sampai azan shalat jum'at berkumandang pun mereka tetap melakukan pekerjaan mereka. Ini aneh.

Kemudian aku juga melihat laki-laki, dua orang laki-laki yang dengan penampilan mereka aku bisa menebak mungkin pekerjaan mereka adalah kuli bangunan. Mereka berdua lebih aneh lagi. Disaat semua orang berjalan kearah masjid, mereka berdua malah berjalan kearah yang berlawanan. Dengan santai dan tidak terlihat tergesa-gesa. Wah...

Mereka yang aku ceritakan ini adalah salah satu dari fenomena di hari jum'at yang pernah kulihat dalam hidupku. Hari dimana seharusnya mereka menunaikan kewajibannya sebagai seorang laki-laki muslim yang cuma satu kali dalam satu minggu mereka abaikan begitu saja. Kebanyakan dari mereka berkilah, "sibuk kerja", "kejar target," "kejar setoran," "kejar waktu," "kejar penumpang," dan masih banyak lagi alasan yang membuat mereka tak sempat menunaikan kewajiban mereka. Bahkan tak jarang ada yang berpura-pura tidak tahu padahal mereka tahu, berpura-pura lupa padahal mereka ingat, dan paling parahnya adalah mereka ingat dan tahu namun enggan untuk melaksanakannya, naudzubillah...

Ada apa dengan mereka? Ada apa dengan kita?

Kenapa bisa terjadi seperti ini? Apakah karena hari jum'at bukan hari libur nasional? Maksudku, seperti di hari minggu, umat kristen berbondong-bondong memenuhi gereja di hari libur nasional tersebut. Apakah mungkin jika hari libur ditambah di hari jum'at semua laki-laki muslim bisa menunaikan ibadahnya dengan leluasa?

Seketika sebuah pertanyaan melintas di benakku, "siapa yang menetapkan hari minggu sebagai hari libur nasional?"

Kenapa?

Kenapa harus di hari minggu?

Kenapa hari libur nasional harus ditetapkan ketika umat kristiani melakukan ibadahnya?

Kenapa bukan di hari lain? jum'at misalnya?

Jika hari jum'at dianggap terlalu memihak muslim (karena katanya Indonesia bukan negara muslim, namun negara bhineka tunggal ika yang budaya serta agamanya beragam hidup berdampingan) mungkin bisa di hari senin misalnya?

Kemudian aku membayangkan jika hari libur nasional berubah menjadi hari senin. Hari terhoror dalam seminggu tersebut jadi hari libur!!! Haha, aku sih cuma bisa bilang "YAEEYY AKHIRNYA!!!"

Tapi nanti selasa rasa senin dong? ya gak? -.-

Aduh kenapa melenceng dari topik begini, hehe maaf... maaf...

Akhirnya dengan rasa penasaran aku melakukan sedikit riset kecil-kecilan, bahasa mudahnya "searching di gugel" tentang kenapa hari libur nasional ditetapkan di hari minggu. Aku berharap mereka yang menulis artikel tersebut lebih dulu akan memberi informasi tentang siapa orang yang menetapkan hari tersebut. Setelah mencari kesana-kemari akhirnya aku mendapatkan sedikit penjelasan tentang pertanyaanku.

Kenapa hari minggu ditetapkan sebagai hari libur nasional?

Di awali dengan bangsa Romawi kuno yang merasa bahwa hari yang baik (menurut mereka) untuk beribadah adalah hari minggu. Kemudian kebiasaan mereka adalah selalu melingkari hari-hari penting di kalender dengan warna merah, termasuk hari minggu. Bangsa Romawi kuno ini berpusat di daerah Italia, dan menguasai beberapa negara eropa seperti Inggris, Perancis, Jerman, Belanda dan masih banyak lagi.

Nah, Belanda adalah salah satu penjajah Indonesia selama 350 tahun lamanya. Belanda yang merupakan daerah kekuasaan Romawi kuno ini tentu saja memiliki kebiasaan yang sama. Dengan lamanya mereka berada di bumi pertiwi, tentu saja pengaruh kebiasaan tersebut diwariskan kepada masyarakat pribumi. Akhirnya sampai sekarang kebiasaan menandai hari penting dengan warna merah sudah menjadi kebiasaan orang Indonesia pula. Termasuk hari minggu, yang kemudian ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Berbeda dengan negara Arab yang menetapkan hari jum'at sebagai hari liburnya agar umat muslim disana lebih leluasa untuk menjalankan ibadahnya. Sedangkan Negara Israel, umat Yahudi-nya menetapkan bahwa hari libur adalah hari sabtu, dimana mereka diwajibkan untuk beribadah di hari itu.

Bagaimana dengan negara kita yang mayoritas penduduknya adalah muslim?

Lalu siapa yang menetapakan? Kenapa tidak dirubah?

Perihal siapa yang menetapkan dan kenapa ditetapkan di hari itu, aku belum menemui jawabannya. 

Riset yang kulakukan mungkin masih sangatlah kecil dan mungkin masih banyak alasan yang belum kuketahui tentang hal ini. Jika kamu memiliki referesi yang terkait dengan topik ini, aku akan berterimakasih sekali jika kamu bersedia untuk berbagi denganku. 

Akhir kata, terimakasih bagi yang sudah menyempatkan diri untuk membaca artikel sederhana ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Image source : google